maulida, salma (2024) Perbedaan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik antara komorbid hipertensi dengan diabetes melitus yang menjalani Hemodialisa (di ruang Hemodialisa RSUD Jombang). Undergraduate thesis, ITSKes ICMe Jombang.
Preview |
Text
SALMA MAULIDA FIX REPO.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
SALMA_MAULIDA_HASIL TURNITIN_-_Salma_Maulida_kampus.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
receipt_PERBEDAAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK ANTARA KOMORBID HIPERTENSI DENGAN DIABETES MELITUS YANG MENJALANI HEMODIALISA (Di Ruang Hemodialisa RSUD Jombang) kampus.pdf - Published Version Download (182kB) | Preview |
Abstract
Pendahuluan : Gagal ginjal kronik umumnya disebabkan oleh penyakit yang merusak ginjal, penyebab gagal ginjal kronik terbanyak di Indonesia adalah hipertensi dan diabetes yang tidak terkontrol. Semakin memburuknya kondisi ginjal maka pasien harus melakukan hemodialisa dan hal ini akan mempengaruhi kualitas hidup pasien secara fisik maupun psikologis. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di RSUD Jombang pada bulan April 2024 didapatkan hasil sejumlah 200 pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik antara komorbid hipertensi dengan komorbid diabetes melitus yang menjalani hemodialisa. Metode : jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa dengan komorbid hipertensi dan diabetes melitus sebanyak masing-masing 30 pasien.Variabel pada penelitian ini yaitu kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik antara komorbid hipertensi dengan komorbid diabetes melitus yang keduanya diukur dengan kuesioner KDQOL-SF 36. Analisis uji statistik dengan man whitney. Hasil : penelitian menunjukkan bahwa pasien gagal ginjal kronik dengan komorbid diabetes melitus hampir seluruhnya mempunyai kualitas hidup buruk sebanyak 27 responden (90,0%), kualitas hidup sedang sebanyak 3 responden (10,0%). Kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik dengan komorbid hipertensi yang mempunyai kualitas hidup buruk sebanyak 16 responden (53,3%), kualitas hidup sedang sebanyak 14 responden (46,7%). Berdasarkan hasil dari uji man whitney didapatkan nilai p-value = 0,002 : α ≤ 0,05. Kesimpulan : ada perbedaan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik antara komorbid hipertensi dengan komorbid diabetes melitus yang menjalani hemodialisa. Kata Kunci : Kualitas Hidup, GGK, Hipertensi dan Diabetes melitus, Hemodialisa.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kualitas Hidup, GGK, Hipertensi dan Diabetes melitus, Hemodialisa. |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Program Studi > S1 Ilmu Keperawatan |
Depositing User: | Salma Maulida |
Date Deposited: | 13 Sep 2024 14:35 |
Last Modified: | 13 Sep 2024 14:35 |
URI: | http://repository.itskesicme.ac.id/id/eprint/7591 |
Actions (login required)
View Item |