Badiah, Nurul (2025) Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Preeklampsia Berat (PEB) + Intra Uterine Fetaldeath (IUFD) Post Operasi Sectio Caesarea (SC) di Ruang Nifas Rumah Sakit Umum Daerah R.T. Notopuro Sidoarjo. Undergraduate thesis, ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang.
![]() |
Text
HASIL TURNIT.pdf - Published Version Download (14MB) |
![]() |
Text
Digital Receipt.pdf - Published Version Download (187kB) |
![]() |
Text
FULL KIA - NURUL BADIAH (PROFESI NERS).pdf - Published Version Download (2MB) |
Abstract
Pendahuluan: Preeklampsia berat (PEB) merupakan komplikasi kehamilan yang dapat menimbulkan risiko serius, termasuk Intrauterine Fetal Death (IUFD), sehingga sering membutuhkan penanganan melalui sectio caesarea (SC). Kondisi ini tidak hanya menimbulkan dampak fisik, tetapi juga psikologis pada ibu sehingga memerlukan asuhan keperawatan komprehensif. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan asuhan keperawatan pada pasien post SC dengan PEB dan IUFD di ruang nifas RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo. Metode: Penelitian menggunakan metode studi kasus pada satu klien, Ny. A, usia 23 tahun, post SC hari ke-2 dengan PEB dan IUFD. Data dikumpulkan melalui studi dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Hasil: Hasil pengkajian menunjukkan keluhan nyeri luka operasi (skala 7), gangguan tidur, nafsu makan menurun, pandangan buram, serta perfusi perifer tidak efektif (CRT > 2 detik, akral dingin, edema ekstremitas, tekanan darah 169/108 mmHg). Diagnosis keperawatan yang ditegakkan yaitu Nyeri Akut dan Perfusi Perifer Tidak Efektif. Intervensi difokuskan pada manajemen nyeri, pemberian analgesik, perawatan sirkulasi, dan pemantauan tanda vital. Implementasi dilakukan selama 3x24 jam sesuai Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI). Evaluasi menunjukkan adanya perbaikan signifikan: nyeri berkurang menjadi skala 3, kualitas tidur dan nafsu makan membaik, tekanan darah menurun menjadi 140/90 mmHg, perfusi perifer membaik ditandai CRT < 2 detik, akral hangat, serta edema berkurang. Kesimpulan: Asuhan keperawatan yang terstruktur dan berkesinambungan mampu mengatasi masalah nyeri akut dan perfusi perifer tidak efektif pada pasien post SC dengan PEB dan IUFD setelah dilakukan implementasi selama 3x24 jam. Hasil ini menegaskan pentingnya penerapan proses keperawatan berbasis standar untuk meningkatkan kualitas pemulihan pasien dengan komplikasi obstetrik kompleks. Kata kunci: preeklampsia berat, IUFD, sectio caesarea, asuhan keperawatan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | preeklampsia berat, IUFD, sectio caesarea, asuhan keperawatan |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Program Studi > Profesi Ners |
Depositing User: | Nurul Badi'ah |
Date Deposited: | 18 Sep 2025 09:40 |
Last Modified: | 18 Sep 2025 09:40 |
URI: | http://repository.itskesicme.ac.id/id/eprint/8111 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |