Julianus, Gwinerty (2024) Aktivitas Antibakteri Air Perasan Daun Harou (Chromolaena Odorata L.) Pada Bakteri Staphylococcus Aureus Penyebab Infeksi Kulit. Diploma thesis, ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang.
Preview |
Text
KARYA TULIS ILMIAH GWINERTY JULIANUS CHROMOLAENA ODORATA L. pdf fix.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
TURNITIN GWINERTY_JULIANUS.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
receipt_AKTIVITAS ANTIBAKTERI AIR PERASAN DAUN HAROU (CHROMOLAENA ODORATA L.) PADA BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS PENYEBAB INFEKSI KULIT (1).pdf - Published Version Download (332kB) | Preview |
Abstract
Infeksi kulit merupakan masalah kesehatan yang terjadi hampir di seluruh dunia dan salah satu penyebab infeksi kulit yaitu bakteri Staphylococcus aureus. Upaya pengobatan terhadap infeksi yang disebabkan oleh bakteri sejauh ini adalah dengan menggunakan antibiotik namun, bakteri Staphylococcus aureus saat ini mengalami resistensi pada antibiotik sintesis yaitu terhadap metisillin yang dikenal dengan MRSA (Metisillin Resisten Staphylococcus aureus) dan telah menimbulkan masalah serius di bidang kesehatan sehingga diperlukan alternatif lain dengan menggunakan antibiotik dari tumbuhan tradisional. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri air perasan daun harou (Chromolaena odorata L.) pada bakteri Staphylococcus aureus penyebab infeksi kulit. Penelitian ini bersifat true eksperimental menggunakan populasi 1 cawan petri isolat bakteri Staphylococcus aureus dari laboratorium bakteriologi program studi DIII Teknologi Laboratorium Medis ITSKes ICMe Jombang dengan menggunakan metode difusi cakram. Pada penelitian ini terdapat variabel independen yaitu air perasan daun harou dan variabel dependen yaitu aktivitas antibakteri pada bakteri Staphylococcus aureus. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan teknik random sampling. Pada penelitian ini didapatkan hasil uji aktivitas antibakteri pada konsentrasi 100% air perasan murni daun harou (Chromolaena odorata L.) dan kontrol negatif yang menggunakan aquadest dengan masing-masing 16 kali pengulangan yaitu 0 mm (tidak terbentuk zona hambat). Berdasarkan hasil ini maka kesimpulannya adalah air perasan langsung daun harou tidak memiliki aktivitas antibakteri pada pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Diharapkan kepada peneliti lain untuk melakukan pengujian dengan membandingkan berbagai metode ekstraksi untuk menentukan metode mana yang paling tepat dalam menghambat aktivitas pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Kata Kunci: Antibakteri, Air perasan daun harou, Staphylococcus aureus.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Antibakteri, Air perasan daun harou, Staphylococcus aureus. |
Subjects: | R Medicine > RH Health Analyst |
Divisions: | Program Studi > D3 Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Gwinerty Julianus |
Date Deposited: | 18 Sep 2024 13:55 |
Last Modified: | 18 Sep 2024 13:55 |
URI: | http://repository.itskesicme.ac.id/id/eprint/7709 |
Actions (login required)
View Item |