Analisis konsumsi serat dengan intensitas kejadian konstipasi pada lansia

Romli, Leo Yosdimyati (2020) Analisis konsumsi serat dengan intensitas kejadian konstipasi pada lansia. Jurnal Keperawatan, 18 (2). pp. 72-81. ISSN 2580-4782

Warning
There is a more recent version of this item available.
[thumbnail of Artikel 2.pdf] Text
Artikel 2.pdf

Download (765kB)
[thumbnail of ABSTRAK  (2).pdf] Text
ABSTRAK (2).pdf

Download (115kB)
[thumbnail of PEER REVIEW 2.pdf] Text
PEER REVIEW 2.pdf

Download (604kB)
[thumbnail of Hasil Turnit Artikel 2.pdf] Text
Hasil Turnit Artikel 2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Generate index codes conversion from text to indexcodes] Other (Generate index codes conversion from text to indexcodes)
indexcodes.txt

Download (6kB)
[thumbnail of Generate index codes conversion from text to indexcodes] Other (Generate index codes conversion from text to indexcodes)
indexcodes.txt

Download (996B)
[thumbnail of Generate index codes conversion from text to indexcodes] Other (Generate index codes conversion from text to indexcodes)
indexcodes.txt

Download (1kB)

Abstract

Lansia memiliki kecenderungan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung sedikit serat, sehingga kurang dalam asupan serat. Konsumsi serat yang rendah memicu munculnya gangguan konstipasi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis keterkaitan konsumsi serat dengan instensitas kejadian konstipasi pada lansia. Desain penelitian ini yaitu cross sectional dengan populasi semua lansia di Desa Ngrandulor Peterongan Jombang dan jumlah sampel sebanyak 34 responden yang diambil dengan purposive sampling. Variabel penelitian ini adalah konsumsi serat dan intensitas kejadian konstipasi. Pengumpulan data dilakukan peneliti dengan menggunakan kuesioner sebagai intrumen penelitian pada kedua variabel. Analisis data hasil penelitian dilakukan dengan uji Korelasi Spearman’s rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi serat pada responden sebagian besar adalah tidak mengkonsumsi dengan baik yaitu sebanyak 24 responden (70,6 %) dengan kejadian konstipasi pada responden hampir separuh dari responden mengalami konstipasi dengan intensitas tidak pernah yaitu sebanyak 15 responden (44,1 %) dan intensitas jarang yaitu sebanyak 14 responden (41,2 %). Berdasarkan analisis hasil uji statistik menunjukkan bahwa pvalue (0,002) < α (0,05) maka artinya ada hubungan konsumsi serat dengan intensitas kejadian konstipasi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah konsumsi serat berhubungan dengan intensitas kejadian konstipasi pada lansia. Konsumsi nutrisi yang cukup mengandung serta merupakan kunci utama dalam melakukan pencegahan terhadap kejadian konstipasi selain aktifitas fisik yang cukup serta managemen stress pada lansia.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Nutrisi, Diit, Konstipasi, Lansia
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Peer Review
Depositing User: Leo Yosdimyati Romli
Date Deposited: 13 Aug 2021 09:44
Last Modified: 16 Aug 2021 09:42
URI: http://repository.itskesicme.ac.id/id/eprint/5519

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item