Estyani, Eriesta Dwi (2016) Uji Efektivitas Anti Mikroba Ekstrak Daun Babadotan (Ageratum Conyzoides l.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Secara In Vitro. Diploma thesis, STIKes Insan Cendekia Medika Jombang.
Text
UJI EFEKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK DAUN BABADOTAN.pdf Download (2MB) |
|
Text
jurnal eriesta.pdf - Published Version Download (146kB) |
|
Other (Generate index codes conversion from text to indexcodes)
indexcodes.txt Download (20kB) |
|
Other (Generate index codes conversion from text to indexcodes)
indexcodes.txt Restricted to Repository staff only Download (4kB) | Request a copy |
Abstract
Bakteri Staphylococcus aureus merupakan bakteri penyebab utama infeksi pada luka dengan angka mortalitas mencapai 48%. Bakteri Staphylococcus aureus juga telah resisten terhadap obat golongan penicillin dan turunannya seperti methicillin membuat penanganan infeksi oleh bakteri Staphylococcus aureus relatif sulit. Daun babadotan (Ageratum conyzoides L.) diketahui mengandung senyawa antimikroba seperti saponin, flavonoid dan tanin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuiefektivitas antimikroba ekstrak daun babadotan (Ageratum conyzoides L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro. Dalam penelitian ini, Kadar Hambat Minimum (KHM) ditentukan dengan menggunakan metode dilusi padat. Ekstrak daun babadotan (Ageratum conyzoidesL.) yang digunakan yaitu konsentrasi 3%, 6%, 12%, dan 24% dengan satu kontrol negatif sebagai pembanding. Kontrol negatif yang digunakan berisi media dan suspensi bakteri. Hasil diperoleh dari membandingkan jumlah koloni pada tiap perlakuan dengan kontrol negatif.Hasil uji efektivitas antimikroba ekstrak daun babadotan (Ageratum conyzoides L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro ditunjukkan dengan adanya penurunan jumlah koloni bakteri pada masing-masing perlakuan. Rata-rata jumlah koloni bakteripada pemberian ekstrak daun babadotan (Ageratum conyzoides L.) konsentrasi 3% sebanyak 792 koloni, konsentrasi 6% sebanyak 566 koloni, konsentrasi 12% sebanyak 276 koloni, konsentrasi 24% sebanyak 5 koloni dan pada kontrol negatif sebanyak 732 koloni. Penurunan jumlah koloni bakteri dimulai pada pemberian ekstrak daun babadotan (Ageratum conyzoides L.) konsentrasi 6% dan KHM (Kadar Hambat Minimum) terletak pada pemberian ekstrak daun babadotan (Ageratum conyzoides L.) konsentrasi 24%.Berdasarkan hasil penelitian dan uji One Way ANOVA didapatkan hasil adanya efektivitas antimikroba ekstrak daun babadotan (Ageratum conyzoides L.) yang signifikan terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan nilai KHM pada penelitian ini terletak pada konsentrasi ekstrak daun babadotan (Ageratum conyzoides L.) 24%. Kata kunci: Staphylococcus aureus, ekstrak daun babadotan (Ageratum conyzoides L.), antimikroba.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Staphylococcus aureus, ekstrak daun babadotan (Ageratum conyzoides L.), antimikroba |
Subjects: | R Medicine > RH Health Analyst |
Divisions: | Program Studi > D3 Analis Kesehatan |
Depositing User: | Repository STIKES ICME Jombang |
Date Deposited: | 27 Apr 2021 11:14 |
Last Modified: | 21 Nov 2023 17:10 |
URI: | http://repository.itskesicme.ac.id/id/eprint/5240 |
Actions (login required)
View Item |