YUHANTAKA, NOVIAN (2018) IDENTIFIKASI BAKTERI vibrio cholera PADA TERASI TANPA PENAMBAHAN dan DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) SEBAGAI PEWARNA ALAMI (Studi pada pembuat terasi rumahan di Desa Pakong Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan Madura). Diploma thesis, Stikes Insan Cendekia Medika Jombang.
Text
151310028 NOVIAN YUHANTAKA ARTIKEL.pdf - Published Version Download (146kB) |
|
Text
151310028 NOVIAN YUHANTAKA KTI.pdf - Published Version Download (2MB) |
|
Other (Generate index codes conversion from text to indexcodes)
indexcodes.txt Download (5kB) |
|
Other (Generate index codes conversion from text to indexcodes)
indexcodes.txt Download (15kB) |
|
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Download (42kB) |
|
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Download (17kB) |
|
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Download (6kB) |
|
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Download (1kB) |
Abstract
Pendahuluan: Pengolahan terasi di Indonesia khususnya di Jawa Timur yang kurang sempurna dapat terkontaminasi bakteri salah satunya Vibrio cholera yang menyebabkan diare. Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terdapat zat antosianin yang sebagai pewarna alami, antioksidan dan antibakteri mengambat pertumbuhan mikroba. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui adanya bakteri Vibrio cholera pada terasi tanpa penambahan dan dengan penambahan ekstrak kulit buah naga merah sebagai pewarna alami pada pembuat terasi rumahan di Desa Pakong Kabupaten Pamekasan Madura. Metode: penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Populasinya terasi rumahan di Desa Pakong Kabupaten Pamekasan Madura sebanyak 10 sampel. Sampling menggunakan total sampling dan variabelnya adalah bakteri Vibrio cholera pada terasi. Pengumpulan data menggunakan observasi laboratorium. Pengolahan data menggunakan Editing, Coding, Tabulating. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, terasi tanpa penambahan ekstrak kulit buah naga 100% ada bakteri, sedangkan terasi dengan penambahan ekstrak kulit buah naga merah 20% ada bakteri Vibrio cholera.Kesimpulan: pada penelitian ini didapatkan terasi tanpa penambahan ekstrak kulit buah naga 100% ada bakteri, sedangkan terasi dengan penambahan ekstrak kulit buah naga 20% ada bakteri Vibrio cholera. Sehingga untuk masyarakat dapat menggunakan kulit buah naga yang mengandung antibakteri dan zat antosianin sebagai pewarna alami. Kata kunci : Ekstrak Kulit buah naga merah, Terasi, Vibrio cholera
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ekstrak Kulit buah naga merah, Terasi, Vibrio cholera |
Subjects: | R Medicine > RH Health Analyst |
Divisions: | Program Studi > D3 Analis Kesehatan |
Depositing User: | User1 |
Date Deposited: | 04 Oct 2018 13:23 |
Last Modified: | 06 Jan 2021 09:42 |
URI: | http://repository.itskesicme.ac.id/id/eprint/447 |
Actions (login required)
View Item |