GOMBLOH

Perpustakaan STikes ICme Jombang, STikes ICme Jombang (2019) GOMBLOH. [Image]

[thumbnail of index.jpeg] Image
index.jpeg - Published Version

Download (5kB)
[thumbnail of Thumbnails conversion from image to thumbnail_lightbox] Other (Thumbnails conversion from image to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (20kB)
[thumbnail of Thumbnails conversion from image to thumbnail_preview] Other (Thumbnails conversion from image to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (11kB)
[thumbnail of Thumbnails conversion from image to thumbnail_medium] Other (Thumbnails conversion from image to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (5kB)
[thumbnail of Thumbnails conversion from image to thumbnail_small] Other (Thumbnails conversion from image to thumbnail_small)
small.jpg

Download (1kB)

Abstract

Gombloh dilahirkan sebagai anak ke-4 dari enam bersaudara dalam keluarga Slamet dan Tatoekah. Slamet adalah seorang pedagang kecil yang hidup dari menjual ayam potong di pasar tradisional di kota mereka. Sebagai keluarga sederhana, Slamet sangat berharap agar anak-anaknya dapat bersekolah setinggi mungkin hingga memiliki kehidupan yang lebih baik. Gombloh adalah pencipta lagu balada sejati. Ia bergabung dengan grup beraliran art rock/orchestral rock bernama Lemon Tree's Anno '69, yang mus-iknya mendapat pengaruh ELP dan Genesis. Leo Kristi dan Franky Sahilatua juga pernah menjadi anggota grup ini. Kehidupan sehari-hari rakyat kecil banyak digambarkan dalam lagu-lagunya, seperti Doa Seorang Pelacur, Kilang-Kilang, Poligami Poligami, Nyanyi Anak Seorang Pencuri, Selamat Pagi Kotaku. Lirik-liriknya puitis dan misterius. Sebagaimana penyanyi balada semasanya, seperti Iwan Fals dan Ebiet G. Ade, Gombloh juga tergerak menulis lagu tentang (kerusakan) alam, salah satunya adalah Berita Cuaca (lebih populer dengan nama Lestari Alamku walaupun ini bukan judul yang sebenarnya). Lagu-lagu cintanya cenderung "nyeleneh", sama seperti karya Iwan Fals atau Doel Sumbang, misalnya Lepen ("sungai kecil" dalam bahasa Jawa, tetapi di sini adalah singkatan dari "lelucon pendek"). Namun, ia memiliki tema khas yaitu nasionalisme di dalam lagu-lagunya, seperti Dewa Ruci, Gugur Bun-ga, Gaung Mojokerto-Surabaya, Indonesia Kami, Indonesiaku, Indonesiamu, Pesan Buat Negeriku, dan BK, lagu yang bertutur tentang Bung Karno, sang proklamator. Lagunya Kebyar Kebyar banyak dinyanyikan pada masa perjuangan menuntut Reformasi.

Item Type: Image
Subjects: H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions: Images
Depositing User: Repository STIKES ICME Jombang
Date Deposited: 03 Dec 2019 23:30
Last Modified: 03 Dec 2019 23:30
URI: http://repository.itskesicme.ac.id/id/eprint/2918

Actions (login required)

View Item View Item