Pratiwi, Lia Dwi (2018) PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIS SEBELUM DAN SESUDAH HEMODIALISA (Studi di RSUD Jombang ). Diploma thesis, STIKES Insan Cendekia Medika Jombang.
Text
ARTIKEL LIA.pdf - Published Version Download (252kB) |
|
Text
KTI_LiaDwiPratiwi.pdf - Published Version Download (3MB) |
|
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Download (14kB) |
|
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Download (7kB) |
|
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Download (3kB) |
|
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Download (1kB) |
|
Other (Generate index codes conversion from text to indexcodes)
indexcodes.txt Download (4kB) |
|
Other (Generate index codes conversion from text to indexcodes)
indexcodes.txt Download (22kB) |
|
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Download (40kB) |
|
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Download (16kB) |
|
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Download (6kB) |
|
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Download (1kB) |
Abstract
Pendahuluan: Gagal ginjal adalah suatu kondisi dimana ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya secara normal. Pada gagal ginjal kronis, penurunan fungsi ginjal terjadi secara perlahan. Anemia sering ditemukan pada keparahan sebanding dengan keparahan penyakit gagal ginjal kronis. Anemia pada penyakit gagal ginjal kronis berkaitan dengan ginjal manusia yang menghasilkan hormon penting yang disebut eritropietin (EPO). Hormon ini berfungsi merangsang sumsum tulang untuk membentuk sel darah merah dan jika terjadi kekurangan sel darah merah maka kadar hemoglobin akan rendah. Hemodialisa rutin dilakukan sebagai terapi pengganti fungsi ginjal pada penderita gagal ginjal kronis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah hemodialisa pada pasien gagal ginjal kronis di RSUD Jombang. Metode:penelitian ini menggunakan metode analitik cross-sectional dengan menggunakan data sekunder dan teknik purposive sampling. Sampel yang digunakan berjulah 30 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Kemudian data diolah dengan editing, coding, entrying, tabulating. Hasil:Uji normalitas dengan menggunakan Shapiro-wilk didapatkan data berdistribusi normal, dimana nilai p sebelum hemodialisa adalah 0,087 dan nilai p sesudah hemodialisa adalah 0,062. Uji dependent t test didapatkan nilai p=0,002 (p<0,05), dengan rerata sebelum hemodialisa adalah 8,66 g/dL sedangkan rerata sesudah hemodialisa adalah 9,10 g/dL. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat perbedaan bermakna kadar hemoglobin sebelum dan sesudah hemodialisa pada pasien gagal ginjal kronis dimana kadar hemoglobin sesudah hemodialisa lebih tinggi daripada kadar hemoglobin sebelum hemodialisa Kata kunci : penyakit gagal ginjal kronis, hemoglobin, hemodialisa
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | penyakit gagal ginjal kronis, hemoglobin, hemodialisa |
Subjects: | R Medicine > RH Health Analyst |
Divisions: | Program Studi > D3 Analis Kesehatan |
Depositing User: | User1 |
Date Deposited: | 12 Oct 2018 10:41 |
Last Modified: | 05 Jan 2021 14:49 |
URI: | http://repository.itskesicme.ac.id/id/eprint/1097 |
Actions (login required)
View Item |