Saputri, Kurniawati (2018) Perbedaan Pertumbuhan Jamur Aspergillus flavus Dengan Menggunakan Media Ubi Jalar Sebagai Pengganti PDA (Potato Dextrose Agar) ( Studi di Laboratorium Mikrologi STIKes ICMe Jombang). Diploma thesis, Stikes Insan Cendekia Medika Jombang.
Text
151310064_Kurniawati Saputri_KTI.pdf - Published Version Download (3MB) |
|
Text
151310064_Kurniawati Saputri_Jurnal.pdf - Published Version Download (97kB) |
|
Other (Generate index codes conversion from text to indexcodes)
indexcodes.txt Download (17kB) |
|
Other (Generate index codes conversion from text to indexcodes)
indexcodes.txt Download (4kB) |
|
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Download (46kB) |
|
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Download (18kB) |
|
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Download (7kB) |
|
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Download (1kB) |
|
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Download (16kB) |
|
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Download (7kB) |
|
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Download (3kB) |
|
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Download (1kB) |
Abstract
Jamur berperan banyak dalam kehidupan baik jamur yang bersifat saprofit dan bersifat patogen, salah satu yang bersifat patogen dan menghasilkan alfatoksin yaitu jamur Aspergillus flavus. PDA (Potato Dextrose Agar) merupakan media yang umum digunakan untuk pertumbuhan jamur. Media PDA biasanya berbentuk instan namun harganya mahal, higriskopis, dan hanya diperoleh pada tempat-tempat tertentu saja. Komposisi PDA salah satunya merupakan ekstrak kentang sebagai sumber karbohidrat, sehingga dapat dilakukan pengganti lainnya yang komposisinya hampir sama dengan kentang, dengan menggunakan ubi jalar madu dan ubi jalar ungu. Jenis penelitian ini adalah eksperimen murni dengan subjek penelitian ini media ubi jalar madu dan media ubi jalar ungu dengan media PDA sebagai kontrol dengan jumlah sampel untuk setiap kelompok perlakuan 9. Inokulasi jamur Aspergillus flavus dilakukan dengan menggunakan metode pour plate. Melihat pertumbuhan jamur pada masing-masing media dengan menghitung jumlah koloni jamur yang tumbuh dan membandingkan pada masing-masing media dengan menggunkana ANOVA dengan SPSS For Windows. Pada media ubi jalar madu rata-rata koloni jamur yang tumbuh yaitu 25,44 kloni, pada media ubi jalar ungu rata-rata koloni jamur yang tumbuh yaitu 45,88, sedangkan pada media PDA rata-rata kloni jamur yang tumbuh yaitu 60,77.Hasil uji ANOVA didapatkan nilai signifikan 0,000 (<0,05) dan uji LSD didapatkan hasil signifikan pada semua kelompok perlakuan, artinya bahwa ada perbedaan pertumbuhan jamur Aspergillus flavus pada media ubi jalar dan media PDA. Dapat disimpulkan bahwa media ubi jalar ungu dapat menumbuhkan jamur Aspergillus flavus tetapi belum bisa menjadi pengganti media PDA. Kata Kunci : Media ubi jalar, Aspergillus flavus, pertumbuhan jamur
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Media ubi jalar, Aspergillus flavus, pertumbuhan jamur |
Subjects: | R Medicine > RH Health Analyst |
Divisions: | Program Studi > D3 Analis Kesehatan |
Depositing User: | User1 |
Date Deposited: | 11 Oct 2018 12:07 |
Last Modified: | 06 Jan 2021 09:22 |
URI: | http://repository.itskesicme.ac.id/id/eprint/1004 |
Actions (login required)
View Item |